Takut Bisnis Kuliner Gagal? Jangan Lakukan 7 Hal Buruk lni
Tidak peduli apa tujuan Anda melakukan usaha sampingan, mendapatkan keuntungan adalah wajib. Untuk itulah setiap mereka yang memulai sebuah bisnis, akan mencari peluang usaha terbaik yang berpotensi besar menghasilkan keuntungan. Dibandingkan bisnis yang lain, bisnis kuliner memang menjanjikan banyak keuntungan. Sayangnya besarnya potensi keuntungan ini sejalan dengan kerugiannya. Untuk menghindari hal tersebut, hindari 7 hal ini saat memulai usaha kuliner Anda:
Bisnis yang satu ini memang sangat dibutuhkan banyak orang. Tidak ada orang di dunia yang tidak membutuhkan makanan. Hal inilah yang membuat pemilik bisnis makanan tinggi hati dan seringkali meremehkan riset pasar. Padahal riset pasar adalah bagian dari membaca peluang. Bagian dari membidik target pasar. Bagian dari menentukan harga. Pastikan untuk membuat riset pasar yang tepat sehingga Anda dapat membuat produk yang unik dan inovatif meski sudah banyak yang menjual produk yang sama.
Usaha kuliner ini merupakan sebuah peluang usaha modal kecil. Hal ini menjadi salah satu alasan peluang bisnis ini banyak digarap orang. Sayangnya dengan modal yang kecil ini, ada banyak orang yang meremehkan bisnis yang satu ini. Pada akhirnya mereka membuka usaha tanpa mengerti tentang pemahaman membuka usaha. Pengalaman juga minim dan akhirnya membuat rusak bisnis Anda. Untuk itu cari informasi sebanyak mungkin terutama dari para senior sehingga Anda dapat memetik pelajara n dari kegagalan hingga kesuksesan mereka.
Apapun jenis bisnis yang Anda jalani, memilih lokasi yang tepat merupakan keharusan. Bahkan bisnis yang Anda mulai, juga membutuhkan tempat terbaik dan strategis sehingga mudah diakses banyak orang. Dengan lokasi yang mudah diakses, makanan yang Anda buat lebih mudah dikenali. Bahkan akan ada banyak orang yang ingin mencicipi rasanya. Jika Anda salah memilih lokasi, dapat dipastikan tidak ada yang mengenali makanan Anda. Pilihan seperti kampus, dekat pasar, tempat wisata dan keramaian lainnya layak dipertimbangkan untuk bisnis kuliner Anda.
Kesalahan yang paling sering terjadi pada seorang pelaku usaha kuliner adalah tidak menjaga kualitas makanan yang dibuat. Pada masa-masa awal pembukaan, kualitas makanan sangat terjaga demikian pula dengan bahan yang digunakan hingga citarasanya. Namun saat makanan banyak dicari, sebagian pebisnis mengurangi kualitas bahan hingga citarasanya. Dapat dipastikan usaha makanan Anda akan tutup dengan cepat. Banyak pebisnis menyiasati kualitas produknya selalu sama dengan memanfaatkan bisnis franchise makanan.
Baca Juga 4 Tips Memulai Bisnis Kuliner Untuk Pemula
Perlu Anda tahu, bahwa pemilik brand terkenal semacam Dunkin Donuts atau Mcdonalds tidak pernah berhenti melakukan promosi. Bagi mereka promosi adalah hidup mati usaha yang sedang dijalani. Jika Anda tidak melakukan hal yang sama, maka peluang usaha makanan yang Anda buat akan tutup lebih besar. Untuk itu lakukan promosi secara berkala. Berikan menu-menu dan promo baru melalui marketing sehingga semakin banyak pelanggan yang datang. Jika hal ini terus Anda lakukan, peluang usaha makanan Anda sukses besar terbuka lebar.
Kerugian terjadi karena dua hal. Faktor eksternal dalam hal ini pelanggan, dan faktor internal dalam hal ini makanan yang Anda buat hingga manajemen usaha yang dijalankan. Salah satu bagian dari manajemen usaha yang tidak boleh Anda sepelekan adalah inventaris barang. Banyak restoran bangkrut dan tutup karena kehilangan banyak peralatan dapur dan barang lainnya. Hal ini terjadi karena Anda tidak melakukan pengendalian dan pengamatan staf dengan baik. Pada akhirnya ada beberapa staf yang melakukan penyelewengan dan menimbulkan kerugian.
Salah satu pemahaman tentang bisnis yang tidak boleh Anda lewatkan adalah tentang manajemen uang. Masalah ini sepele namun bisa jadi pemicu ambruknya sebuah usaha. Bahkan usaha makanan dengan modal kecil yang Anda buat juga berisiko menghadapinya. Untuk itu pelajari mengenai manajemen uang ini dengan baik sembari memulai usaha. Jangan memakai uang tanpa kendali saat bisnis mulai mendapatkan keuntungan. Catat pengeluaran dan pemasukan dengan baik sehingga anda tidak lepas kendali, bahkan jika uang tersebut dipakai untuk mengembangkan bisnis kuliner anda.
1. Salah melakukan riset pasar akan menghancurkan bisnis kuliner
Bisnis yang satu ini memang sangat dibutuhkan banyak orang. Tidak ada orang di dunia yang tidak membutuhkan makanan. Hal inilah yang membuat pemilik bisnis makanan tinggi hati dan seringkali meremehkan riset pasar. Padahal riset pasar adalah bagian dari membaca peluang. Bagian dari membidik target pasar. Bagian dari menentukan harga. Pastikan untuk membuat riset pasar yang tepat sehingga Anda dapat membuat produk yang unik dan inovatif meski sudah banyak yang menjual produk yang sama.
2. Miskin pengalaman dan pemahaman bisnis kuliner
Usaha kuliner ini merupakan sebuah peluang usaha modal kecil. Hal ini menjadi salah satu alasan peluang bisnis ini banyak digarap orang. Sayangnya dengan modal yang kecil ini, ada banyak orang yang meremehkan bisnis yang satu ini. Pada akhirnya mereka membuka usaha tanpa mengerti tentang pemahaman membuka usaha. Pengalaman juga minim dan akhirnya membuat rusak bisnis Anda. Untuk itu cari informasi sebanyak mungkin terutama dari para senior sehingga Anda dapat memetik pelajara n dari kegagalan hingga kesuksesan mereka.
3. Memilih lokasi bisnis yang buruk
Apapun jenis bisnis yang Anda jalani, memilih lokasi yang tepat merupakan keharusan. Bahkan bisnis yang Anda mulai, juga membutuhkan tempat terbaik dan strategis sehingga mudah diakses banyak orang. Dengan lokasi yang mudah diakses, makanan yang Anda buat lebih mudah dikenali. Bahkan akan ada banyak orang yang ingin mencicipi rasanya. Jika Anda salah memilih lokasi, dapat dipastikan tidak ada yang mengenali makanan Anda. Pilihan seperti kampus, dekat pasar, tempat wisata dan keramaian lainnya layak dipertimbangkan untuk bisnis kuliner Anda.
4. Mengurangi kualitas makanan
Kesalahan yang paling sering terjadi pada seorang pelaku usaha kuliner adalah tidak menjaga kualitas makanan yang dibuat. Pada masa-masa awal pembukaan, kualitas makanan sangat terjaga demikian pula dengan bahan yang digunakan hingga citarasanya. Namun saat makanan banyak dicari, sebagian pebisnis mengurangi kualitas bahan hingga citarasanya. Dapat dipastikan usaha makanan Anda akan tutup dengan cepat. Banyak pebisnis menyiasati kualitas produknya selalu sama dengan memanfaatkan bisnis franchise makanan.
Baca Juga 4 Tips Memulai Bisnis Kuliner Untuk Pemula
5. Malas promosi
Perlu Anda tahu, bahwa pemilik brand terkenal semacam Dunkin Donuts atau Mcdonalds tidak pernah berhenti melakukan promosi. Bagi mereka promosi adalah hidup mati usaha yang sedang dijalani. Jika Anda tidak melakukan hal yang sama, maka peluang usaha makanan yang Anda buat akan tutup lebih besar. Untuk itu lakukan promosi secara berkala. Berikan menu-menu dan promo baru melalui marketing sehingga semakin banyak pelanggan yang datang. Jika hal ini terus Anda lakukan, peluang usaha makanan Anda sukses besar terbuka lebar.
6. Tidak melakukan inventaris barang dan pengendalian staf
Kerugian terjadi karena dua hal. Faktor eksternal dalam hal ini pelanggan, dan faktor internal dalam hal ini makanan yang Anda buat hingga manajemen usaha yang dijalankan. Salah satu bagian dari manajemen usaha yang tidak boleh Anda sepelekan adalah inventaris barang. Banyak restoran bangkrut dan tutup karena kehilangan banyak peralatan dapur dan barang lainnya. Hal ini terjadi karena Anda tidak melakukan pengendalian dan pengamatan staf dengan baik. Pada akhirnya ada beberapa staf yang melakukan penyelewengan dan menimbulkan kerugian.
7. Buruknya manajemen keuangan
Salah satu pemahaman tentang bisnis yang tidak boleh Anda lewatkan adalah tentang manajemen uang. Masalah ini sepele namun bisa jadi pemicu ambruknya sebuah usaha. Bahkan usaha makanan dengan modal kecil yang Anda buat juga berisiko menghadapinya. Untuk itu pelajari mengenai manajemen uang ini dengan baik sembari memulai usaha. Jangan memakai uang tanpa kendali saat bisnis mulai mendapatkan keuntungan. Catat pengeluaran dan pemasukan dengan baik sehingga anda tidak lepas kendali, bahkan jika uang tersebut dipakai untuk mengembangkan bisnis kuliner anda.